tidaaaaakk.. aku semakin galau!!

Tuhan,
rasa ini semakin bergetar
hati ini mulai menggumam,
menderukan namanya..


Tuhan,
dalam mimpiku, ada dia..
dalam doaku, tersebut namanya..
dalam khayalku, ada di sampingnya..


Tuhan,
ini bukanlah sesuatu yang mudah
mudah dihilangkan, mudah diabaikan..
mudah dimusnahkan..


Tuhan,
ada satu hal yang aku lupa
perasaan itu tidak bisa dipaksakan


Tuhaaaaan,
hal ini membuatku tersesat
kendaliku hilang ketika ada di hadapannya
emosiku memuncak ketika ia melihatku


Tuhaaaaaaaaaaaan,
aku bisa!!
aku bisa menahannyaa
aku bisa, aku bisa!


terlalu jujurkah aku jika aku mengatakan,
"aku disini, menunggumu..
bintang itu saksinya.
mereka yang setia mengantarkan salamku untukmu..
mereka yang setia,
mengedipkan sinarnya untuk menggodaku..
dikala bimbang, dikala kasmaran"


Tuhan,
ketika aku dapatkan kesempatan itu,
aku akan membisikkan ini kepadanya:
"kamu kenal bintang itu?
bintang itulah yang tahu lama penantianku
untuk hari ini",
dan aku juga akan berbisik kepada sang bintang:
"bintang, dia sudah datang"

Aku Galau (untuk dia)

Tuhan, aku galau nih..
Kau tahu, betapa besarnya rasa ini
untuk dia yang telah berhasil menyita perhatianku?
untuk dia yang telah mampu membuat hatiku bergetar?
untuk dia yang selalu aku inginkan di malam sepiku?
untuk dia yang selalu ada di khayalku?
untuk dia yang suka mampir ke dalam mimpiku?
untuk dia yang membuatku terpesona?
untuk dia yang membuat aku salah tingkah di hadapannya?
untuk dia yang aku panggil namanya dalam hati?
untuk dia yang menjadi inspirasi hariku?
untuk dia yang menjadi motivasi belajarku?
untuk dia yang aku tak bisa sebut namanya disini :)
untuk dia yang mungkin suatu saat nanti ada di sampingku :)
untuk dia yang juga mengharapkanku :)
untuk dia yang akan menemani hari-hari indahku dikemudian :)

untuk dia Tuhan..
untuk dia aku bertahan,
untuk dia aku mencoba,
untuk dia aku menunggu,
untuk dia aku berharap :')

karena dia :)

kalo gue diem ketika gue disalahkan, itu bukan berarti gue mengiyakan prasangka mereka tentang gue, tapi karena gue ga mau mengundang pertikaian yang ujungnya hanya memecah persatuan. lebih baik mengalah dan biarkan egonya meluap.

jangan sampai pikiran kita dikuasai oleh perasaan, jangan sampai pula perasaan kita dikuasai oleh pikiran. seimbangkanlah mereka.

begitu mudahnya Allah mengambil apa yang Ia titipkan kepada kita, tapi begitu sulitnya kita merenungkan apa saja yang telah Allah titipkan kepada kita.

ketika hidup ini terasa membosankan, kau datang untuk membuatnya menjadi lebih bermakna :)

ada saatnya mereka tertawa, ada saatnya kita tersenyum. it's just about time. cepat atau lambat, kehidupan tetap berotasi.

semakin banyak waktu yang kita manfaatkan, semakin besar hasil yang akan kita dapatkan. ingat, besar kecilnya hasil itu relatif, tergantung bagaimana kita menyikapinya dengan rasa syukur.

ketika anda gagal, yang harus anda pikirkan adalah bagaimana menjadikan kegagalan itu sebagai cermin kemenangan, bukan akhir dari sebuah perjuangan.

sesuatu yang bisa merubah seseorang melakukan hal yang tidak mungkin, menjadi mungkin. itulah motivator :)

Tipikal orang yang mudah patah semangat, mudah pula menyemangati dirinya sendiri, ketika itulah dia berdiri dan yakin dengan apa yang ia lakukan.

You and Me

sometimes, I think about why we can unite together
sometimes, I think about why you're always beside me
sometimes, I also think about why I don't feel dissappointed when you say, "I have to go"

but now, I've found the answers.

we can unite together because we can complete each other
when I'm weak, you strengthen me,
when you discourage, I'll always try to support you
then, you're always by my side, because you know how weak I am and my heart is
I know you don't wanna see me broken, fall down, and because of that you want always to be by my side, to wake me up
and I won't feel dissappointed when you say, "I have to go"
because I believe that wherever you are, I'll always fill up your heart, your mind, and also your step :')

Tuhan, ada 'mereka'! aku..

ketika aku mulai mencoba
untuk melanjutkan perjuanganku demi hari depan
"ah, hal itu lagi!",
aku berseru seakan jenuh akan hal yang sama
selalu terulang.
selangkah demi selangkah ku berjalan,
semula kuabaikan.
selanjutnya, terpaksa kuhadapi. demi hari itu..

ketika aku mulai bosan dengan apa yang kutemui,
"ah, ini lagi!",
aku berseru seakan menyesali hal itu.
tapi tetap aku bertahan, demi hari nanti.

ketika aku mulai rapuh dengan keyakinanku akan hari itu,
"apakah mungkin?",
aku bertanya dalam hati dengan ragu, untuk hari yang ditunggu.
aku pun tersungkur dan jatuh berlutut,
dengan segala kerendahan aku berdoa,
"Tuhan, mereka selalu datang untuk menggodaku,
maukah Kau meneguhkan hatiku selama perjalanan ini?
Tuhan, mereka selalu datang untuk menyandungku,
maukah Kau menegakkanku ketika jatuh nanti?
Tuhan, mereka membelakangiku,
maukah Kau menuntunku dengan sinar keridhoan-Mu
agar jalanku tak kunjung gelap?
Tuhan, mereka merapuhkan keyakinanku,
maukah Kau mengeraskan hatiku
agar aku tetap meneruskan perjalanan ini
di jalan yang Kau ridhoi?"

saya segan dengan anda, anda segan dengan saya, itu lebih baik :)